Jumat, 25 Maret 2011

Lindungi Sendi dengan Lari Mundur

Anda ingin lebih bugar? Lari mundur solusinya. Memang kedengarannya sedikit gila tapi cara ini dapat melindungi sendi dan membakar kalori lima kali lebih banyak dibandingkan berlari normal ke depan.

Berlari mundur memang cepat membuat lelah. Apalagi Anda tidak bisa melihat langsung ke jalan yang Anda lewati. Sesekali Anda perlu melirik ke belakang. Seperti yang diungkapkan Ahli Berlari Mundur, Karl Twomey.

Twomey mulai lari mundur pada September ketika sedang pelatihan untuk Marathon London, ia sadar itu baik untuk lutut daripada gerak maju. Ia pun berhasil menyelesaikan lari mundur 26,2 mil dalam waktu empat jam 16 menit tanpa cedera dan keseleo. Sejak saat itu lari mundur menjadi latihan untuk olahraga seperti tinju dan hoki.

Fisioterapis setuju jika lari mundur bagus untuk kesehatan karena dapat mengurangi dampak sendi. Cara ini sering direkomendasikan untuk rehabilitasi masalah lutut dan punggung. Secara keseluruhan, banyak ahli mengatakan, ini adalah cara yang lebih efisien untuk bergerak

Penelitian di University of Oregon di AS menunjukkan bahwa pelari mundur hanya butuh 80 persen kecepatan dari pelari maju untuk bergerak dan mendapatkan manfaat fisiologis serta kebugaran yang sama.

Sebuah studi di Afrika Selatan Stellenbosch University menunjukkan bahwa teknik ini meningkatkan kebugaran kardiovaskular. Para peneliti melihat efek dalam enam minggu, dalam program berjalan mundur sebanyak tiga kali dalam seminggu terhadap siswi dibandingkan dengan kelompok yang hanya melakukan sesuai jadwal kegiatan rutin mereka.

Pada akhir penelitian, pelari mundur ditemukan memiliki penurunan yang signifikan dalam konsumsi oksigen, berarti mereka telah menjadi bugar dan telah kehilangan 2,5 persen rata-rata lemak tubuh.

James Bamber, penyelenggara Lari Mundur di Inggris, mengatakan ada keuntungan lainnya yang diperoleh. "Karena tanah dan dorongan dari kaki depan, jari-jari kaki besar Anda diperkuat, yang membantu postur yang baik," katanya.

"Ini meningkatkan koordinasi dan telah terbukti membantu fungsi kognitif dan kecepatan reaksi sebagai hasilnya".

Bamber mengatakan lari satu lap lari mundur memberikan kebugaran setara dengan lari maju enam lap, dan 100 langkah secara mundur menghasilkan manfaat yang sama seperti 1.000 langkah lurus ke depan.

"Memang, selama memperkenalan lari mundur dengan Twomey, saya mulai merasa jauh lebih cepat lelah daripada yang saya lakukan pada berjalan biasa sehari-hari. Otot-otot yang sakit tidak pada paha saya, tetapi pada betis saya dan di pinggul," jelasnya.

"Ini adalah tindakan yang sangat berbeda," kata Twomey. "Dan kau merasakan terbakar di tempat yang berbeda."

"Tentu saja, kekurangannya Anda terus-menerus memutar untuk melihat di mana Anda akan pergi. Yang dapat menyebabkan ketegangan leher dan dalam kasus saya saat berbelok.

Lalu apakah Twomey pernah tabrakan? "Oh ya, ketika saya mulai keluar saya bertemu dengan lampu, pohon, dan bahkan orang-orang, "katanya. "Ini tantangan. Lari mundur membutuhkan fokus yang lebih dan Anda tidak dapat mematikannya," katanya. "Ini lebih melelahkan mental," pungkasnya.(MEL)

Berikut adalah tips lari mundur ala James Bamber:
  • Pilih permukaan datar, jalan lebar, dan bebas dari lubang.
  • Mengidentifikasi jarak 50 m sampai 100 m dalam garis lurus dan berjalan terlebih dahulu untuk memeriksa ada batu.
  • Pemula sering merasa terbantu untuk berjalan dengan pasangan.
  • Cobalah untuk tidak terlalu sering melihat ke belakang.
  • Mulailah dengan mundur berlari ke dalam pemanasan atau dingin. Meningkatkan waktu dan jarak yang Anda jalankan secara terbalik.(DailyMail/MEL)
Sumber: Liputan6.com

Tidak ada komentar: