Jumat, 25 Maret 2011

Sediakan Waktu 20 Menit untuk Anak, Yuk!

Waktu berkualitas bersama antara orangtua dan anak-anak sangat ditentukan oleh tingginya intensitas komunikasi antara orangtua dan anak. Untuk itu orangtua hendaknya menyediakan waktu minimal 20 menit yang berkualitas untuk berkomunikasi.

Hal ini disampaikan Penggiat Komunitas Dongeng Dakocan Ivan Sumantri Bonang di Bandarlampung, Selasa (24/5).

"Dalam konteks pendidikan di dalam keluarga, orangtua harus memiliki keterampilan untuk dapat menerjemahkan prinsip pendidikan anak terutama usia dini," kata Iva

Penyediaan waktu yang berkualitas, lanjut dia, merupakan syarat dasar orangtua untuk menerjemahkan prinsip pendidikan anak usia dini di dalam keluarganya.

"Sedianya orangtua harus menyediakan waktu berkualitas yang sebanyak-banyaknya untuk anak-anaknya. Namun karena keterbatasan waktu, maka minimal orangtua harus menyediakan waktu minimal 20 menit yang dapat memukau anak-anaknya agar prinsip-prinsip pengasuhan dapat dilaksanakan," ujar dia.

Ivan menjelaskan, waktu berkualitas bersama antara orangtua dan anak-anak tidak hanya ditentukan oleh banyak atau sedikitnya waktu pengasuhan yang disediakan oleh orangtua untuk anak-anaknya.Semakin banyak waktu yang berkualitas untuk anak-anak, maka kedekatan emosi antara orangtua dengan anak akan terjaga.

"Kedekatan tersebut akan memudahkan orangtua untuk mentransfer nilai-nilai kepada anak-anaknya. Dan ini memberi peluang yang besar untuk membetuk karakter yang baik dan mengasah banyak jenis kecerdasan," katanya.

Menurut Ivan, saat ini tidak menutup kemungkinan bahwa pengasuhan seorang anak tidak sepenuhnya dilakukan oleh kedua orangtuanya karena dengan berbagai alasan, seperti terhalang olah pekerjaan mencari nafkah untuk keluarga. Sehingga pengasuhan terhadap seorang anak harus diserahkan kepada orang dewasa selain kedua orangtuanya, misalnya nenek, kakak, atau bahkan pengasuh anak.

"Namun, hambatan di atas bukanlah merupakan alasan bagi orangtua untuk tidak melakukan pengasuhan berkualitas bagi anak-anaknya. Dalam rentang waktu yang hanya tersisa sedikit, orangtua harus tetap mengkreasi waktu yang berkualitas bagi anaknya," sarannya.

Dia pun menjelaskan, untuk para orangtua yang mempunyai kesempatan melakukan pengasuhan secara langsung terhadap anak-anaknya, juga tidak dapat dikatakan secara otomatis telah melakukan pengasuhan yang juga berkualitas.

Hal itu bisa terjadi karena ketidakmampuan orangtua untuk berkomunikasi juga kurangnya pemahaman orangtua terhadap kebutuhan anak sesuai dengan usia tumbuh kembangnya.

"Karena lingkungan awal seorang anak terutama terbatas pada rumah yang berarti sangat tergantung pada orang dewasa di dekatnya yakni orangtuanya, maka hubungan antara anak dan orangtua mempunyai peran yang penting dalam menentukan pola perkembangan psikis, sosal, dan emosionalnya di masa depan," kata dia.

Pendongeng itu pun menjelaskan, ada banyak metode yang digunakan untuk mengkreasi waktu pertemuan dalam pengasuhan yang berkualitas antara orangtua dan anak.

Metode yang dapat digunakan adalah permainan sederhana, bercerita, pujian, penghargaan, hafalan nilai-nilai, permainan sebab akibat, permainan kata-kata yang memerlukan pikiran lebih panjang, dan dialog atau diskusi serta dapat diterapkan kepada anak-anak dengan melihat jenjang usia perkembangan.

"Namun untuk anak usia dini, dari kesemua metode di atas, metode bercerita atau mendongeng merupakan metode yang paling tepat. Mengapa demikian? Karena bayi atau anak-anak belum memiliki referensi tentang banyak hal dan belum bisa berfantasi karena keterbatasan kognitif dan bahasa mereka," katanya.
Sumber: Liputan6.com

Tidak ada komentar: